Mesjid penuh sesak, kaum Muhajirin beserta Anshar. Semua berkumpul setelah Bilal memanggil mereka dengan suara adzan.Rosululloh baru saja sembuh, yang membuat semua sahabat tak melewatkan kesempatan ini. Setelah mengimami shalat, nabi berdiri dengan anggun di atas mimbar. Suaranya basah, menyenandungkan puji dan kesyukuran kepada Allah yang Maha Pengasih. Senyap segera saja datang, mulut para sahabat tertutup rapat, semua menajamkan pendengaran menuntaskan kerinduan pada suara sang Nabi yang baru berada lagi. Semua menyiapkan hati, untuk disentuh serangkai hikmah. Selanjutnya Nabi bertanya.
"Duhai sahabat, kalian tahu umurku tak akan lagi panjang, Siapakah diantara kalian yang pernah merasa teraniaya oleh si lemah ini, bangkitlah sekarang untuk mengambil Qisas, jangan kau tunggu hingga kiamat menjelang, karena sekarang itu lebih baik".
Semua yang hadir terdiam, semua mata menatap lekat Nabi yang terlihat lemah. Tak akan pernah ada dalam benak mereka perilaku Nabi yang terlihat janggal. Apapun yang dilakukan Utusan Alloh, selalu saja indah. Segala hal yang diperintahkannya, selalu membuihkan bening sari pati cinta. Jadi Para shahabat Tak akan rela - sampai kapanpun- ada yang menyentuh Rosululloh SAW meski hanya sehelai rambut beliau.
Melihat semua yang terdiam, nabi mengulangi lagi ucapannya, kali ini suaranya terdengar lebih keras. Masih saja para sahabat duduk tenang.
Tiba-tiba seorang laki-laki berdiri menuju Nabi. Dialah 'Ukasyah Ibnu Muhsin. " Saya Ya Rosulalloh...."
"Ya Rasul Allah, Dulu aku pernah bersamamu di perang Badar. Untaku dan untamu berdampingan, dan aku pun menghampirimu agar dapat menciummu, duhai kekasih Allah, Saat itu engkau melecutkan cambuk kepada untamu agar dapat berjalan lebih cepat, namun sesungguhnya engkau memukul lambung samping ku ucap 'Ukasyah.
Para Shahabat terkejut mendengar ucapan lancang Ukasyah.
Dengan tenang,i Nabi pun menyuruh Bilal mengambil cambuk di rumah putri kesayangannya, Fatimah. Tampak keengganan menggelayuti Bilal, langkahnya terayun begitu berat, ingin sekali ia menolak perintah tersebut. Ia tidak ingin, cambuk yang dibawanya melecut tubuh kekasih yang baru saja sembuh. Namun ia juga tidak mau mengecewakan Rasulullah.
" Siapakah gerangan orang yang ingin meng- qisas Rosululloh ?? " Tanya Fatimah geram setelah mengetahui maksud kedatangan Bilal. Bilal galau tidak menjawab pertanyaan Fatimah. Dia langsung mengambil tongkat Sang Nabi.
Setelah sampai, cambuk diserahkannya kepada Rasul mulia. Dengan cepat cambuk berpindah ke tangan 'Ukasyah. Masjid seketika mendengung seperti sarang lebah.Para Sahabat gelisah melihat Sang Junjungan diperlakukan kurang sopan.Mereka tentu tidak boleh membiarkan hal ini terjadi !
Sekonyong-konyong melompatlah dua sosok dari barisan terdepan, melesat maju. Yang pertama berwajah sendu, janggutnya basah oleh air mata yang menderas sejak dari tadi, dia lah Abu Bakar. Dan yang kedua, sosok pemberani, yang ditakuti para musuhnya di medan pertempuran, Nabi menyapanya sebagai Umar Ibn Khattab. Gemetar mereka berkata:
"Hai 'Ukasyah, pukullah kami berdua, sesuka yang kau dera. Pilihlah bagian manapun yang paling kau ingin, qisaslah kami, jangan sekali-kali engkau pukul Rasul"
"Duduklah kalian sahabatku, Allah telah mengetahui kedudukan kalian", Nabi memberi perintah secara tegas. Ke dua sahabat itu lemah sangsai, langkahnya surut menuju tempat semula. Mereka pandangi sosok 'Ukasyah dengan pandangan memohon. 'Ukasyah tidak bergeming.
Melihat Umar dan Abu Bakar duduk kembali, Ali bin Abi thalib tak tinggal diam. Berdirilah ia di depan 'Ukasyah dengan berani.
"Hai hamba Allah, inilah aku yang masih hidup siap menggantikan qisas Rasul, inilah punggungku, ayunkan tanganmu sebanyak apapun, deralah aku"
"Allah Swt sesungguhnya tahu kedudukan dan niat mu duhai Ali, duduklah kembali" Tukas Nabi.
"Hai 'Ukasyah, engkau tahu, aku ini kakak-beradik, kami adalah cucu Rasulullah, kami darah dagingnya, bukankah ketika engkau mencambuk kami, itu artinya mengkisas Rasul juga", kini yang tampil di depan U'kasyah adalah Hasan dan Husain. Tetapi sama seperti sebelumnya Nabi menegur mereka. "Duhai penyejuk mata, aku tahu kecintaan kalian kepadaku. Duduklah".
Masjid kembali ditelan senyap. Banyak jantung yang berdegup kian cepat. Tak terhitung yang menahan nafas. 'Ukasyah tetap tegap menghadap Nabi. Kini tak ada lagi yang berdiri ingin menghalangi 'Ukasyah mengambil kisas. "Wahai 'Ukasyah, jika kau tetap berhasrat mengambil kisas, inilah Ragaku," Nabi selangkah maju mendekatinya.
"Ya Rasul Allah, saat Engkau mencambukku, tak ada sehelai kainpun yang menghalangi lecutan cambuk itu. Bukalah bajumu ...".Para Sahabatpun semakin geram dengan prilaku Ukasyah...
Tanpa berbicara, Nabi langsung melepaskan ghamisnya yang telah memudar. Dan tersingkaplah tubuh suci Rasulullah. Seketika pekik takbir menggema, semua yang hadir menangis pedih.
Melihat tegap badan manusia yang di maksum itu, 'Ukasyah langsung menanggalkan cambuk dan berhambur ke tubuh Nabi. Sepenuh cinta direngkuhnya Nabi, sepuas keinginannya ia ciumi punggung Nabi begitu mesra. Gumpalan kerinduan yang mengkristal kepada beliau, dia tumpahkan saat itu.
'Ukasyah menangis gembira, 'Ukasyah bertasbih memuji Allah, 'Ukasyah berteriak haru, gemetar bibirnya berucap sendu, "Tebusanmu, jiwaku ya Rasul Allah, siapakah yang sampai hati mengkisas manusia indah sepertimu. Aku hanya berharap tubuhku melekat dengan tubuhmu hingga Allah dengan keistimewaan ini menjagaku dari sentuhan api neraka".
Dengan tersenyum, Nabi berkata: "Ketahuilah duhai manusia, sesiapa yang ingin melihat penduduk surga, maka lihatlah pribadi lelaki ini". 'Ukasyah langsung tersungkur dan bersujud memuji Allah.
Sedangkan Para Sahabat yang lain berebut mencium 'Ukasyah. Pekikan takbir menggema kembali. "Duhai, 'Ukasyah berbahagialah engkau telah dijamin Nabi sedemikian pasti, bergembiralah engkau, karena kelak engkau menjadi salah satu yang menemani Rasul di surga".
======
Sungguh Beruntung Engkau Wahai Ukasyah...
( ketika saya menulis ini air mata saya menetes deras... saya sangat iri dengan Sahabat Ukasyah . Saya juga mencintaimu wahai Rosulululloh.. andai saya berkesempatan memeluk engkau, mencium tanganmu ... Ya Rosululloh Ya habiballoh Ya habibi ... Salam 'alaika )
=======
Lambang Dari Sebuah Keberanian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Kisah Nyata!!! Seorang OB menjadi Vice President Citibank Share from aidil heryana fb Sungguh sebuah karunia yang luar biasa bagi saya bi...
-
Dikisahkan, ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh seorang sahabatnya yang terkenal dengan ketakwaan dan wirainya. ...
-
Mereka, lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya. Melalui ta’aruf yang singkat dan hikmat, mereka memutuskan untuk melan...
-
KESULITAN finansial adalah masalah klasik yang hampir pernah dialami setiap orang. Dalam kondisi ini, tidak sedikit orang yang bingung, ba...
-
Salah seorang binaan Syaikh Doktor Abdullah Azzam bercerita tentang Syaikh Abdullah Azzam, saat Syaikh Abdullah Azzam sedang melakukan perke...
-
Sebuah Cinta Abadi yang pernah ada di Bumi.. Sebuah kisah Cinta Sejati, Kisah nyata yg pernah terjadi di Bumi ini... Sekian ratus tahun ...
-
Pada suatu hari Rasulullah Saw pergi dalam sebuah perjalanan jauh bersama para sahabatnya. Di tengah perjalanan mereka ber-istirahat dulu ...
-
Di buku rekor Guinness 2005, Percy Arrowsmith dan Florence tercatat sebagai suami istri tertua di dunia. Mereka telah menikah selama 80 tahu...
-
Ini adalah kisah tentang seorang siswi di sebuah sekolah putri di Palestina. Hari itu dewan sekolah berkumpul seperti biasanya. Di antara ...
-
Dua wartawan perang, ditangkap oleh sekelompok gerilyawan. Lantas, mereka dibawa oleh kawanan gerilyawan itu bersembunyi dan masuk ke dalam ...
What's On My Blog
- Inspiring Story (29)
- Motivasi (3)
Blog Archive
-
▼
2010
(28)
-
▼
Juni
(16)
- Perbuatan Luar Biasa
- Di Balik Ujian
- Kumpulkan 50 Doa Saja !
- Siapa Sebenarnya Yang Layak Dikasihani ?
- Inspirasi 2 Kakek Mulia
- Karunia Tak Tergantikan
- Surat Seorang Gadis Kepada Ayahnya
- Keluarga Pecinta Akhirat
- Al-Balkhi dan Si Burung Pincang
- Andai Aku adalah Ukasyah..!!
- Resep Suami Istri Tertua
- "Allah tidak akan membebani, kecuali sesuai kesang...
- Mana Cerita yang Benar??
- Kata2 Bijak dan Motivasi
- Apa Sih Keberanian Itu???
- Motivation of Courage!!
-
▼
Juni
(16)
Link Teman
About Me
Followers
whisp me!!
Total Tayangan Halaman
8,217
You is Guest Number....
Wp Theme by Promiseringsdesigns | Blogger Template by Anshul
0 komentar:
Posting Komentar