Lambang Dari Sebuah Keberanian

Sebuah Cinta Abadi yang pernah ada di Bumi..

Sebuah Cinta Abadi yang pernah ada di Bumi..

Sebuah kisah Cinta Sejati, Kisah nyata yg pernah terjadi di Bumi ini...

Sekian ratus tahun yang lalu...
Di malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya... seorang istri tengah menunggu kepulangan suaminya. Tak biasanya sang suami pulang larut malam. Sang istri bingung.... hari sudah larut dan ia sudah sangat kelelahan dan mengantuk. Namun, tak terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur suaminya. Dengan setia ia ingin tetap menunggu... namun, rasa ngantuk semakin menjadi-jadi dan Sang suami tercinta belum juga datang.

Diriwayatkan oleh Jalaludin al-Suyuthi dalam Tafsir al-Durr al-Mantsur, sebuah dialog antara Nabi besar Muhammad saw sebagai imam dan para sahabatnya sebagai makmum setelah melaksanakan sholat berjama’ah yang haditsnya telah digubah menjadi bentuk puisi:


Dini hari di Madinah Al-Munawwarah
Kusaksikan para sahabat berkumpul di masjidmu
Angin sahara membekukan kulitku
Gigiku gemertak
Kakiku berguncang

“Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”

Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,

“Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.

Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.